Karya Ilmiah Terbaru 2017 Tentang Pengaruh Media Sosial terhadap Remaja & Generasi Muda
KARYA TULIS ILMIAH
“PENGARUH
MEDIA SOSIAL TERHADAP REMAJA & GENERASI MUDA”
Tugas untuk memenuhi tugas Karya Ilmiah Bahasa Indonesia
DISUSUN
OLEH :
Denesa
Ekalista
Kelas
9.7
SMP N 2
SINGKEP
Tahun
Pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Media Sosial Terhadap Remaja & Generasi Muda”
Terima
kasih penulis ucapkan kepada Bapak Joni Suryadi selaku guru mata pelajaran
B.Indonesia yang telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
ilmiah tersebut.
Dan tak
lupa pula penulis ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu penulisan
karya ilmiah secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan
selesainya karya ilmiah ini, penulis mengharapkan akan dapat memberikan
pengetahuan kepada para pembaca.
Penulis
sadar bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu, sudilah
kiranya pembaca memberikan masukan dan saran sehingga karya tulis ini dapat
lebih baik kedepannya.
Akhir
kata penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan wawasan
dan pengetahuan bagi siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.
Dabo
Singkep , 01 Maret 2017
Penulis
Denesa
Ekalista
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
1.5 Sistematika penulisan
Bab 2 Pembahasan
2.1 Pengertian Media Sosial
2.2 Jenis-Jenis Media
Sosial
2.3 Karakteristik Media Sosial
2.4 Manfaat Media Sosial
2.5 Sejarah Media Sosial
2.6
Pengertian Generasi Muda
2.7 Dampak Positif dan Negatif Media
Sosial
2.8 Batasan-batasan remaja terhadap media sosial
2.9 Cara Untuk meminimalisir dampak
negative dari Media Sosial
2.10 Cara untuk memanfaatkan Media Sosial dengan baik dan
benar
2.11 Peranan Orang Tua
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Generasi
muda adalah generasi penerus bangsa. Di tangan kaum mudalah nasib kedepannya
sebuah bangsa di pertaruhkan, apabila kaum muda memilki tekad dan semangat
serta keinginan yang kuat untuk memajukan bangsa maka dapat di pastikan bangsa
tersebut akan menjadi bangsa yang hebat yang memiliki sumber daya manusia yang
berkuliatas. Tapi jika kaum muda
Dijaman
serba maju ini teknologi yang semakin canggih memudahkan semua orang untuk
memperoleh informasi yang mereka inginkan. Banyak situs jejaring sosial yang
semakin popular dan menjamur saat ini. Seperti facebook, twitter, BBM,
whatsApp, line, path dan sebagainya. Para pengguna tersebut berpikir untuk
memanfaatkannya tidak hanya untuk mengunggah foto, memperbarui status dan
lainnya. Tetapi orang yang ingin mencari untung dari situs jejaring sosial berusaha
membuat website bisnis secara online, pendidikan hingga
kriminalitas. situs jejaring sosial juga merambat di kalangan remaja. Seperti
yang diketahui, situs jejaring sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan
remaja zaman sekarang, karena dianggap menarik dan menyenangkan bagi mereka .
Sering kali, mereka menggunakan media sosial untuk menumpang popularitas agar
tidak dianggap ketinggalan zaman oleh teman-temannya.
1.2 Identifikasi
Masalah
1. Pengertian
media social
2. Jenis-Jenis Media Sosial
3. Karakteristik Media Sosial
4. Manfaat
media sosial bagi generasi muda
5. Dampak
positif dari media sosial
4. Dampak
negatif dari media sosial
5. Upaya
untuk mencegah dampak negatif dari media social
8. Batasan-batasan remaja terhadap media
sosial
6. Cara
untuk meminimalisir dampak negatif dari media sosial
10. Cara untuk memanfaatkan media social dengan
baik dan benar
11. Peranan Orang Tua
1.3 Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian media sosial?
2. Apa saja jenis-jenis media social?
3. Bagaimana Karakteristik media social?
4. Apa
manfaat media sosial bagi generasi muda?
5. Apa saja
batasan-batasan yang harus dilakukan remaja terhadap media social?
6. Sebutkan
dampak positif dari media sosial?
7. Sebutkan
dampak negatif dari media sosial?
8. Sebutkan upaya-upaya
yang harus dilakukan untuk mencegah dampak negatif dari media sosial?
9. Bagaimana
cara meminimalisir dampak negatif dari media sosial?
10. Bagaimana cara memanfaatkan media
sosial dengan baik dan benar?
11. Bagaimana peranan orang tua terhadap anaknya yang
memiliki akun media social?
1.4 Tujuan
Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah :
1. mengetahui pengertian media sosial
2. mengetahui
manfaat dari media sosial
3. mengetahui dampak positif dari
media sosial
4. mengetahui dampak negatif dari
media sosial
5. mengetahui
beberapa upaya pencegahan dampak negatif dari media sosial
6. mengetahui
beberapa cara meninimalisir dampak negatif dari media sosial
7. mengetahui
cara memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar.
8. mengetahui batasan-batasan remaja terhadap
media social
9. mengetahui peranan orang tua terhadap anak
yang memiliki akun media sosial
1.5 Metodelogi Pengumpulan Data
1.5.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang berupa observasi
yang bertujuan memperoleh gambaran nyata dari suatu fenomena yang ada pada
remaja, yaitu pengaruh sosial media terhadap generasi muda.
1.5.2 Subyek
Penelitian
Penilitian ini mengambil tempat di SMP N 2 SINGKEP. Oleh
karena itu, subyek dalam penelitian ini adalah remaja SMP N 2 SINGKEP
1.5.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMP N 2 SINGKEP ,
sedangkan sampel yang diambil Beberapa remaja SMP N 2 SINGKEP
1.5.4 Metode Pengumpulan
Data
Metode pengumpulan data yang saya lakukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Metode
observasi, yaitu dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung
terhadap aktivitas remaja di lapangan
2. Metode
wawancara, yaitu dilakukan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung
kepada para responden dan informan yang telah dilakukan
3. Metode
studi pustaka, yaitu berupa kajian literature yang sesuai dengan penelitian,
baik berupa buku maupun dari sumber internet.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika
Penulisan Karya Ilmiah Diantaranya:BAB I : PENDAHULUAN
Berisi Latar Belakang , Rumusan Masalah ,Identifikasi Masalah, Tujuan Penelitian , Metodelogi Pengumpulan Data , dan Sistematika Penulisan
BAB II : PEMBAHASAN
Pada Bab pembahasan ini berisi tentang Pengertian Media Sosial , Jenis-Jenis Media Sosial , Karakteristik Media Sosial , Manfaat Media Sosial , Sejarah Media Sosial , Pengertian Generasi Muda , Dampak positif dan negatif media social , batasan-batasan remaja terhadap media social , cara untuk meminimalisir dampak negative media social , cara untuk memanfaatkan media social dengan baik dan benar , Peranan orang tua terhadap anak yang memiliki akun Media social.
BAB III : PENUTUP
Berisi tentang Kesimpulan dan Saran mengenai pengaruh media sosial
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
media social
Media
sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang mendukung
interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi berbasis web yang
mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan
teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran
user-generated content”.
Jejaring
sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi,
kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan
berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, dan
Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast,
maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang
tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara
terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan
tak terbatas.
2.2
Jenis-Jenis Media Social
1. Relationship Networks
Sosial media yang dipahami oleh masyarakat umum adalah website yang
digunakan untuk bekomunikasi dan bersosialisasi. Beberapa sosial media yang
masuk dalam kategori Relationship Networks adalah Facebook, LinkedIn, Google Plus dan sebagainya. Relationship
Networks adalah salah satu fase awal sosial media yang diluncurkan ke publik.
Biasanya dengan fitur halaman profil, yang berisi foto, biodata dan informasi tambahan lain mengenai pengguna. Tidak jarang pengguna dianjurkan untuk mendaftar dengan nama asli, tapi sebagian besar sosial media bisa digunakan secara gratis.
Biasanya dengan fitur halaman profil, yang berisi foto, biodata dan informasi tambahan lain mengenai pengguna. Tidak jarang pengguna dianjurkan untuk mendaftar dengan nama asli, tapi sebagian besar sosial media bisa digunakan secara gratis.
Relationship Networks memudahkan pengguna untuk berkomunikasi melalui
satu tempat, yaitu pada dinding(Walls), Timelines atau Private Messages (PM).
Ditambah fitur berbagi(sharing) informasi kepada seluruh jaringan hanya dengan
satu klik.
Jenis Relationship Networks pun bermacam-macam, mulai dari yang
profesional untuk mencari pekerjaan, terhubung dengan sesama profesional dan
berbagi rekomendasi perusahaan. Ada pula Relationship Networks yang berfungsi
sebagai biro jodoh untuk mencari pasangan yang berlokasi disekitar pengguna.
Relationship network juga menawarkan cara yang menarik bagi brand atau
bisnis untuk terhubung dengan pengguna(konsumen) secara pribadi. Jaman sekarang
bagi sebuah brand sangatlah penting untuk memiliki Facebook Page, Instagram atau akun Twitter. Akun sosial media seperti
ini bisa dimanfaatkan untuk terhubung dengan konsumen via online seperti
menjawab keluhan dan pertanyaan.
2. Media Sharing Networks
Sosial Media ini ditentukan oleh jenis media yang dibagikan antara
penggunanya. Facebook dan Twitter memiliki kemampuan berbagi video dan gambar
yang sangat bagus. Tapi, mayoritas content (postingan) yang dibagikan oleh
pengguna pada sosial media ini mengandung teks.
Berbeda dengan channel sosial media lain, pada Flickr atau Instagram,
content visual merupakan fokus utama mereka. Pengguna memang diberikan fitur
untuk mengunggah dan mengedit gambar sebelum menambahkan caption atau
mention/tag pengguna lain.
Begitu juga dengan channel sosial media seperti YouTube dan Vimeo serta
aplikasi seperti Vine dan Snapchat yang menggunakan video sebagai content
utamanya.
Ketika ingin menentukan apakah bisnis
Anda membutuhkan sosial media, sangat penting untuk memikirkan apakah ada sumber
daya yang tersedia untuk dibagikan. Tentukan tujuan utama Anda dalam
menggunakan sosial media. Dibutuhkan waktu dan tenaga (dan mungkin sumber daya
uang) untuk mengelola media sosial. Jika Anda ingin berkonsultasi, kami dari
Progresstech siap membantu Anda.
3. Online Reviews
Sosial media untuk Online Reviews berbasis lokasi seperti OpenRice,
TripAdvisor & Zomato memiliki daya tarik tersendiri sebagai sosial media
yang mengadopsi teknologi Geolocation.
Geolocation (geolokasi) adalah sebuah sistem identifikasi lokasi
geografis untuk menemukan lokasi suatu objek seperti smartphone atau komputer
yang terhubung ke internet. Teknologi inilah yang kini secara tidak
langsung membuat sosial media menjadi semakin berkembang.
Ditambah semakin banyak pengguna yang lebih memilih untuk mencari
rekomendasi baik dari internet maupun rekomendasi teman untuk tempat makan.
Kini situs Online Reviews sudah sangat bervariasi jenisnya mulai dari
hotel, restoran atau bahkan perusahaan. Kini Online Reviews memiliki andil yang
cukup besar dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen, dibanding
sebelumnya. Situs penyedia jasa besar seperti Airbnb dan Uber, sangat
bergantung pada review dari konsumen. Hal ini sangat penting bagi konsumen yang
ingin mengetahui kualitas dari layanan yang ditawarkan.
Sangat penting bagi sebuah brand untuk memiliki fitur Online Reviews,
baik itu positif atau negatif tetap berguna untuk menjaga hubungan antara brand
dengan konsumen.
Internet adalah sumber informasi kolektif yang sangat besar, dan bisa
dimanfaatkan dengan efektif jika paham betul caranya. Dan kini semakin banyak
konsumen yang memilih untuk mengacu kepada opini publik/testimonial sebelum
membeli sebuah produk atau menggunakan suatu jasa.
4. Forum Diskusi
Forum diskusi adalah salah satu jenis sosial media pertama yang ada
pada masa awal internet. Jauh sebelum pengguna internet menggunakan Facebook
untuk tag teman di foto, mereka berkumpul di forum diskusi.
Pengguna internet bertukar pesan di forum untuk membahas video game
favorit sampai film terbaru, bahkan bertanya mengenai masalah kerusakan
komputer di forum.
Perbedaan yang cukup besar antar forum dan sosial media masa kini
adalah anonimitas para penggunanya. Pada masa itu, forum tidak menganjurkan
pengguna untuk mendaftar dengan nama dan identitas asli, semua orang bisa
menjadi siapa saja. Berbeda dengan sosial media masa kini yang sangat
menganjurkan para penggunanya untuk mencantumkan nama, lokasi bahkan foto asli.
Meskipun anonimitas menjadi fitur yang menarik bagi sebagian orang,
tapi bagi sebuah brand hal ini tidak direkomendasikan saat melakukan pemasaran.
Karena sebuah brand butuh untuk dikenal, bukan sebaliknya.
5. Social Publishing Platforms
Yang termasuk Social Publishing Platforms adalah blog dan microblog,
dimana artikel yang ditulis dapat dibagikan untuk dibaca antara sesama
pengguna.
Platforms ini terbagi mulai dari yang sosial media yang bisa digunakan
untuk interaksi real-time seperti Twitter yang masuk dalam kategori
microblogging.
Sementara Medium dan Tumblr yang masuk dalam kategori interactive
social publishing, berbeda dengan pendahulunya WordPress dan Blogger yang
merupakan traditional blogging platforms.
Meskipun dengan Twitter for business (iklan via Twitter) Anda bisa
menjangkau lebih banyak calon konsumen, tapi dengan blog efek yang dihasilkan
tetap tidak akan sama. Apalagi bila Anda mengkombinasikan konten teks Anda
dengan konten visual seperti gambar dan/atau video. Jika Anda ingin melakukan
blogging melalui video, Anda bisa menggunakan VLOG.
Jika salah satu strategi pemasaran Anda adalah content marketing,
pemasaran akan lebih efektif bila menggunakan blog. Blog tidak hanya
meningkatkan awareness dari bisnis dan meningkatkan engagement pada sosial
media seperti Facebook fanpage. Tapi juga bisa membantu brand Anda menjadi
penguasa di niche market yang ditargetkan.
6. Bookmarking Sites
Pada masa-masa awal internet untuk mencari sebuah informasi atau konten
tidaklah mudah. Berbeda dengan saat ini, begitu banyak website yang menyediakan
informasi untuk masing-masing kategori spesifik.
Google tentu saja bisa membantu Anda mencari ketika Anda tahu apa yang
ingin dicari. Tetapi jika Anda hanya memiliki semacam ide atau gambaran saja,
jawabannya adalah bookmarking sites.
Bookmarking Sites adalah web services seperti StumbleUpon, Pinterest
dan Flipboard. Pengguna menggunakan website-website ini untuk mengumpulkan
konten dari manapun di internet lalu menyimpannya didalam akun mereka.
Content yang mereka simpan bentuknya bermacam-macam, bisa dalam bentuk
gambar, video atau link ke website yang menurut mereka menarik. Kumpulan
content tersebut kemudian diberi judul dan label untuk menjelaskan isinya dan
memudahkan pengguna lain untuk menemukannya.
Content yang mereka simpan ini bisa dibuat private atau bebas diakses
oleh publik dan dibagikan ke pengguna lain. Biasanya Bookmarking Sites akan
menyarankan content yang memiliki kemiripan dengan link website atau gambar
yang pernah pengguna simpan sebelumnya.
Pertama-tama sebuah brand bisa mendapat keuntungan jika website mereka
mudah untuk dibookmark. Hal ini mengharuskan website untuk dioptimisasi pada
bagian judul dan gambar pada RSS feeds, agar lebih mudah diakses dan dibaca.
Selain itu pastikan content dalam website seperti artikel, gambar dan
video sudah kompatibel untuk dibagikan melalui Bookmarking Sites seperti
Pinterest.
Caranya, persiapkanlah konten visual website Anda semenarik mungkin
agar terlihat bagus saat dishare melalui Pinterest. Kedua, Bookmarking
Sites adalah alat yang baik untuk mengumpulkan konten menarik yang bisa
dibagikan lagi. Anda bisa membuat board sendiri di Pinterest atau magazine
Flipboard untuk mengumpulkan konten menarik yang sesuai dengan topik bisnis
Anda. Atau, Anda juga bisa menampilkan konten dari blog Anda sendiri untuk
dibagikan melalui sosial media ini.
7. Interest-based networks
Salah satu kelebihan yang diberikan oleh sosial media adalah kemudahan
untuk mempertemukan sekumpulan orang dengan minat yang sama. Tidak peduli
seberapa spesifik pun hobi yang dicari, saat ini sudah cukup banyak komunitas
yang berkembang dengan bantuan sosial media.
Selain Facebook Groups dan Linkedin Groups serta Google+ communities,
masih ada banyak lagi sosial media lain yang bisa digunakan untuk komunitas.
Last.fm salah satunya, adalah sosial media untuk musisi dan pendengar musik,
sementara Goodreads yang diperuntukan bagi penulis dan pecinta buku. Serta ada
IMDB dan Rotten Tomatoes yang menjadi tempat berkumpulnya para penggemar dan
kritikus film.
Bagi Anda yang sedang melakukan pemasaran di sosial media, bukan
berarti Anda harus membuat akun untuk Interest-based Networks yang disebutkan
diatas. Karena akan sangat sulit untuk mengelola begitu banyak akun sosial
media. Tapi ini akan berbeda bila konsumen Anda memang memiliki minat yang sama
dan Anda memiliki data pendukung untuk hal ini. Dan memang bisnis Anda ada pada
area yang mendukung untuk memiliki komunitas atau konsumen dengan minat yang
sama.
Contohnya adalah rumah penerbit buku yang memiliki konsumen para
pecinta buku, dalam hal ini konsumen bisa digabungkan kedalam sebuah komunitas.
Sosial media berbasis komunitas dan hobi adalah tempat yang potensial untuk
membuat bisnis Anda sejalan dengan trend yang ada.
8. E-commerce
Terakhir tapi cukup penting, dan sedang menjadi trend akhir-akhir ini, adalah
sosial media yang memudahkan pengguna untuk melihat-lihat produk dan berbelanja
hanya dengan sentuhan jari.
Situs seperti Polyvore menampilkan produk yang dikumpulkan dari
berbagai penjual dalam sebuah marketplace. Kemudian situs Etsy yang memperbolehkan
UKM dan pengrajin lokal untuk menjual produk mereka secara online.
2.3
Karakteristik Media Social
·
Pesan yang di sampaikan tidak
hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan
melalui SMS ataupun internet.
·
Pesan yang di sampaikan
bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.
·
Pesan yang
di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya.
·
Penerima
pesan yang menentukan waktu interaksi.
2.4
Manfaat Media Social
Manfaat
media sosial bagi generasi muda yaitu sebagai berikut:
·
Mengisi waktu luang
·
Menambah wawasan yang luas
·
Tempat pembelajaran online
·
Sebagai sarana hiburan
·
Sebagai sarana berkomunikasi
·
Mendapatkan berbagai
informasi terbaru
·
Sebagai sarana diskusi dengan
jangkauan yang luas
·
Media untuk bertukar informasi
·
Mempererat pertemanan dengan
teman satu sekolah, atau teman kuliah
·
Menjalin silaturahmi yang
sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat lama
·
Mendapat informasi lebih
cepat, murah dan mudah
·
Dapat di jadikan sebagai
suatu wadah untuk berwira usaha yang praktis tanpa menyita banyak waktu
2.5
Sejarah Media Social
Sosial
media mengalami perkembangan yang sangat signifikan dari tahun ke tahun, Jika
pada tahun 2002 Friendster merajai sosial media karena hanya Friendster yang
mendominasi sosial media di era tersebut, kini telah banyak bermunculan sosial
media dengan keunikan dan karakteristik masing-masing.
Sejarah
sosial media diawali pada era 70-an, yaitu ditemukannya sistem papan buletin
yang memungkinkan untuk dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat
elektronik ataupun mengunggah dan mengunduh perangkat lunak, semua ini
dilakukan masih dengan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengaan
modem.
Pada
tahun 1995 lahirlah situs GeoCities, GeoCities melayani web hosting (layanan
penyewaan penyimpanan data-data website agar website dapat diakses dari
manapun). GeoCities merupakan tonggak awal berdirnya website-website.
Pada
tahun 1997 sampai tahun 1999 munculah sosial media pertama yaituSixdegree.com dan Classmates.com.
Tak hanya itu, di tahun tersebut muncul juga situs untuk membuat blog pribadi,
yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman
situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang
apapun.
Pada
tahun 2002 Friendster menjadi sosial media yang sangat booming dan kehadirannya
sempat menjadi fenomenal. Setelah itu pada tahun 2003 sampai saat ini
bermunculan berbagai sosial media dengan berbagai karakter dan kelebihan
masing-masing, seperti LinkedIn, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser, Google+ dan
lain sebagainya.
Sosial
Media juga kini menjadi sarana atau aktivitas digital marketing, seperti Social
Media Maintenance, Social Media Endorsement dan Social Media Activation. Oleh
karena itu, Sosial Media kini menjadi salah satu servis yang ditawarkan
oleh Digital Agency.
2.6
Pengertian generasi muda
Generasi
Muda adalah generasi penerus dari generasi terdahulu. Anggapan itu merupakan
beban moral yang ditanggung bagi pemuda untuk memenuhi tanggung jawab yang
diberikan generasi tua. Selain memikul beban tersebut pemuda juga dihadapkan
persoalan-persoalan diantaranya kenakalan remaja, ketidak patuhan pada orang
tua/guru, kecanduan narkotika, frustasi, masa depan suram, keterbatasan lapangan
kerja dan masalah lainnya. Seringkali pemuda dibenturkan dengan “nilai” yang
telah ada jika mereka berkelakuan di luar nilai tersebut.
Proses
kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam
membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut
dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada
di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
2.7 Dampak
positif dan negatif media sosial
Jejaring
sosial media juga ada dampak positif dan dampak negatif yang sangat berpengaruh
pada kehidupan manusia. Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak negatif
dari sosial media terlebih dahulu.
a. Dampak
Positif
1.
Sebagai media penyebaran informasi
Informasi
yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs jejaring sosial. Hanya
dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang
hidup di era digital seperti sekarang ini. Cakrawala dunia serasa berada dalam
sentuhan jari kita.
2.
Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan sosial
Mengasah
keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi agar
bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan diera modern seperti
sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang butuh
untuk berkembang.
3.
Memperluas jaringan pertemanan
Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan
dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Kelebihan ini bisa kita manfaatkan untuk menambah wawasan, bertukar pikiran,
saling mengenal budaya dan ciri khas daerah masing-masing, dll. Hal ini dapat
pula mengasah kemampuan berbahasa seseorang. Misalnya, belajar bahasa inggris
dengan memanfaatkan fasilitas call atau video call yang disediakan di situs
jejaring sosial.
Semenjak
situs jejaring sosial seperti yang disebutkan diatas sangat menyedot perhatian
publik. Sebagian besar menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengunjungi situs
tersebut. Oleh karena itu diperlukan cara untuk mengatasi kecanduan jaringan
sosial ini seperti dengan membatasi waktu penggunaan internet, terutama situs
jaringan sosial. Kita juga perlu belajar menggunakan jaringan internet secara
bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring sosial.
Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total
untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan
untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter, dan
lain - lain.
b.
Dampak Negatif
1. Kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau
MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk
mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja
gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan
merusak performa mental.
2. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer
akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan
kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
3. Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila
menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari,
seseorang dapat mengalami cedera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung
juga merupakan hal yang umum terjadi, pada orang-orang yang menghabiskan banyak
waktu duduk di depan meja komputer.
4. Media elektronik, seperti komputer, laptop, atau
handphone (ponsel) juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak
dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa
tubuh. Maksudnya adalah seseorang akan mengalami pengurangan interaksi dengan
sesama mereka dalam jumlah menit per hari-nya menyebabkan jumlah orang yang
tidak dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting, menjadi semakin
meningkat setiap harinya.
5. Kejahatan dunia maya (cyber crime). Seiring berkembangnya
teknologi, berkembang pula kejahatan. Didunia internet, kejahatan dikenal
dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya,
carding, hacking, cracking, phising, dan spamming.
6.
Membuat waktu terbuang dengan sia-sia
Sudah
beberapa waktu saya mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan
berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering
hinggap di benak saya adalah bagaimana user tersebut bisa online terus padahal
secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari,
ataupun sedang beribadah. Tidak jarang interaksi saya lakukan dengan mereka
yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang saya berpikir bagaimana mereka mengatur
interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan dengan
melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Saya mengakui jika sebagian
orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media berbisnis dan mencari
referensi. Tapi ada juga yang menggunakan jejaring sosial untuk sekedar
chatting dengan teman di facebook atau tweeter yang bila terlalu asyik akan
menjadi lupa diri dan tidak tau waktu.
2.8
Batasan-batasan Remaja Terhadap Sosial Media
Maraknya hal-hal negatif yang terjadi di sosial media, yang
menjadikan remaja sebagai korban utama dari hal-hal negatif tersebut. Untuk itu
semestinya para remaja dituntut untuk mengetahui batasan-batasan dalam
berkomunikasi di media sosial.
Adapun batasan-batasan remaja terhadap sosial media antara
lain:
· Menggunakan
teknologi yang dikuasai untuk menjalin hubungan yang telah intents dengan teman
atau orang-ornag yang sebelumnya telah dikenal di dunia nyata.
· Ketika
berada didalam rumah sebaiknya mengatur waktu sebaik-baiknya antara belajar dan
memanfaatkan teknologi komunikasi seperti handphone, internet, dan lain-lain.
· Menghindari
mengakses situs porno atau mendowload konten-konten porno.
2.9 Cara
untuk meminimalisir dampak negatif dari media sosial
Untuk meminimalisir dampak negatif dari media sosial perlu
dilakukan langkah yang lebih intensif dari mulai keluarga, institusi
pendidikan, pemerintah dan juga penyedia dan penyelenggara jaringan internet
itu sendiri.
Dari sisi keluarga hendaknya setiap orang tua selalu
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang internet dan mereka bisa mengajarkan
kepada anak-anak mereka mengenai dampak-dampak negatif dari internet. Disamping
itu mereka juga harus melakukan kontrol tentang anak-anak mereka terutama dalam
hal mengakses web site apa saja di internet dan juga dengan siapa saja mereka
berteman didunia maya. Orang tua pun harus aktif mengajarkan nilai-nilai
kebersamaan dan kekeluargaan.
Dari sisi institusi pendidikan hendaknya bisa mengajarkan
cara menggunakan internet sehat kepada siswa mereka. Sehingga siswa sebelum
menggunakan internet dan mengakses media sosial telah dibekali dengan
pengetahuan yang memadai untuk menangkal pengaruh negatif yang kemungkinan
muncul. Dan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan sisi
kebersamaan seperti kegiatan pramuka.
Dari sisi pemerintah hendaknya bisa menjadi juri untuk
konten dan informasi yang beredar di media sosial. Hal-hal positif yang telah
dicoba dilakukan oleh pemerintah adalah memblokir akses ke situs-situs porno yang
bisa merusak moral bangsa indonesia.
Dari sisi penyedia layanan telekomunikasi pun harus aktif
membantu pemerintah untuk melakukan pemblokiran terhadap akses konten yang bisa
merusak moral masyarakat terutama generisa muda.
2.10 Cara
memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar
1. Jangan terlalu
mengumbar kehidupan pribadi.Tersedianya kolom untuk men-share apa yang
ingin tulis bukan berarti semua harus di umbar dalam media sosial apalagi
sesuatu yang sensitif dan snagat pribadi. Semisal mengenenai keuangan, hubungan
percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau tentang kejengkelan dengan
seseorang. Sebaiknya jangan lakukan hal ini simpan untuk konsumsi pribadi
jangan di publish untuk berita publik.
2. Tidak
berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan PornografiHindari
berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA (
Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi. Karena selain bisa menyinggung pihak
lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan membawa dampak yang buruk. Tidak
semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karena itu mulailah dari
diri kita untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur
diatas.
3. Hindari
untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti sedang dirumah
sendiri atau mengambil uang di Bank.Update seperti ini bisa membahayakan diri
sendiri. Bila ada orang berniat jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun
mendatangi tempat kita berada.
4. Pergunakan
bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi.Perlu kiranya kita memahami
dengan siapa kita berinteraksi. Ingat, tidak semua orang senang bahasa gaul
ataupun bahasa yang terlalu sopan. Salah satu cara sederhana untuk mengetahui
bahasa yang yang dicocok dengan orang lain adalah dengan cara membaya gaya
bahasa yang dipergunakan saat berkirim pesan menulis status ataupun merespon
status orang lain.
5. Hargai privasi
atau rahasia-rahasia orang lain dengan tidak mengumbarnya di media
sosial, sekalipun dengan tujuan bergurau atau bercanda
2.11 Peranan Orang Tua
Peran orang tua sangatlah penting agar para generasi penerus
bangsa tidak terkena dampak negatif yang
ditimbulkan kemajuan teknologi, sebaliknya dengan pengawasan orang tua maka
kemajuan teknologi akan membantu para remaja untuk meningkatkan kreativitas dan
meraih prestasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua agar anak
terhindar dari dampak negatif perkembangan teknologi seperti:
· Menyampaikan kepada anak tentang dampak positif dan
negatif internet.
· Memberikan
batasan-batasan waktu dalam menggunakan handphone, smartphone, komputer, dan
lain-lain, agar anak tidak menghabiskan waktu dengan alat-alat tersebut,
karena hal itu akan memberikan dampak tidak baik bagi perkembangan anak.
· Mengajak
anak untuk mengobrol santai dan memberikan arahan dan bimbingan, agar anak
cenderung menggunakan internet dengan bijak dan tidak membuka situs-situs yang
kurang bermanfaat.
· Menanamkan
nilai-nilai moral dan keagamaan, sehingga anak memiliki benteng yang
melindunginya dari hal-hal yang negatif.
· Menanyakan
kepada anak, apa saja yang telah dipelajari dari internet. Serta sesekali
mengecek history di browser tentang situs-situs yang biasa dikunjungi anak, dan
bila perlu memasang software parental control baik di computer maupun di
smarthpohe.
· Jika
menemukan perilaku buruk pada anak maupun hal-hal tidak menyenangkan lainnya,
jangan terburu panik dan memarahinya. Ajak untuk jalan-jalan dan berdiskusi
agar orang tua lebih tau apa yang diinginkan anaknya, serta memberikan contoh
yang baik bagi anak.
· Dukung
hobi anak jika menyangkut kegiatan-kegiatan positif seperti melukis, olahraga,
berorganisasi, dan lain-lain, sehingga anak cenderung menghabiskan waktunya
dengan hal-hal positif.
· Usahakan untuk menyediakan internet di rumah dengan
meletakkan komputer di tempat yang mudah dilihat, misalnya di ruang keluarga
dengan terlebih dahulu memblokir situs-situs yang dianggap tidak baik untuk
anak remaja.
· Memberikan informasi situs-situs yang cocok dengan usia
remaja sehingga upaya mencari situs-situs orang dewasa dapat dihindari.
· Tunjukkan antusiasme orang tua terhadap aktivitas
remaja di dunia maya. Hal ini akan menimbulkan sikap terbuka remaja kepada
orang tuanya sehingga dapat memunculkan komunikasi dan sikap yang baik antara
remaja dan orang tua.
Dengan contoh dan bimbingan baik yang diberikan orang tua dalam penggu-naan
teknologi, anak, terutama remaja yang masih memiliki rasa keingintahuan akan
hal-hal baru, menjadi lebih kearah positif. Jangan sampai memberikan contoh
buruk kepada anak dengan memarahi anak ketika melakukan sebuah kesalahan,
selesaikan masalah dengan kepala dingin, ajak berdiskusi dengan bahasa
yang baik tanpa ada unsur menyalahkan atau memojokan anak.
Demikianlah pentingnya bimbingan orang tua terhadap anak dalam penggunaan
teknologi. Semoga dengan pengawasan dan bimbingan dari orang tua, kemajuan
teknologi yang semakin pesat akan memberikan dampak yang baik kepada generasi
penerus bangsa.
2.12 Pengaruh Media Sosial terhadap motivasi
belajar
Menerut Chris Garret (dalam
gurupendidikan.com) media sosial adalah alat, jasa dan komunikasi yang
memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki
kepentingan kepentingan yang sama. Media sosial memiliki peminat yang banyak
tidak terkecuali para pelajar, bahkan usia dibawah umur sudah memiliki akun
media sosial pribadi. Munculnya berbagai macam media sosial memberikan pengaruh
langsung maupun tidak langsung, baik positif maupun negatif. Media sosial
sebagian besar bagi para pelajar digunakan sebagai alat berkomunikasi, namun
tidak jarang komunikasi yang dilakukan adalah sesuatu yang tidak terlalu
penting serta memberikan kemudahan bagi mereka untuk memiliki banyak teman,
karena media sosial dihubungkan ke seluruh dunia. Namun tidak jarang para
pelajar menghabiskan waktu seharian hanya untuk aktif di dalam media sosial,
bagi mereka aktif di media sosial dapat membuat mereka “hits”. Sehingga aktif
di media sosial lebih penting daripada harus belajar yang menurut mereka
membosankan. Motivasi adalah sebuah dorongan yang dapat membangkitkan seseorang
dalam melakukan suatu hal. motivasi belajar dapat dikatakan sebagai alat
menenentukan hasil belajar seseorag, sehingga semakin tinggi motivasi belajar
seseorang semakin besar pula kemungkinan mendapatkan hasil belajar yang baik
dan sebaliknya semakin rendah motivasi belajar seseorang maka semakin kecil
kemungkinan mendapatkan hasil belajar yang baik. Seperti pendapat H.L Petri
(dalam yusrikeren85.blogspot.com) motivasi dapat merupakan tujuan dan alat
dalam pembelajaran. Menghabiskan waktu hanya untuk selalu aktif di media social
sudah jelas mengurangi waktu belajar atau bahkan menghilangkan waktu belajar.
Sehingga mereka hanya termotivasi untuk menjadi “hits” bukan menjadi pelajar
yang pintar. Penggunaan media social harusnya dimanfaatkan sebaik
mungkin, bukan berarti tidak boleh aktif di media social namun harus diingat
kewajiban sebagai seorang pelajar yaitu belajar. Jadikanlah media social hanya
sebagai selingan di waktu senggang, bukan sebagai prioritas, sehingga
pendidikan dan dunia social dapat berjalan dengan seimbang. Bahkan hadirnya
media social dapat dijadikan sebagai sarana untuk menanpung kreatifitas,
misalnya mempublikasikan hasil tulisan di blog dan sebagainya yang memberikan
manfaat positif serta member informasi yang bermanfaat kepada orang banyak.
BAB
V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Adanya
media sosial telah mempengaruhi pola kehidupan dalam masyarakat.
Mulai dari efek ketergantungan pengguna terhadap media sosial hingga pengaruh
kehidupan sosial di lingkungan masyarakat. Media sosial begitu populer karena
kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dimana hal tersebut tidak dapat diperoleh
melalui media tradisional.
Dengan
semakin populernya media sosial di kehidupan masyarakat, maka muncullah
perusahaan-perusahaan di bidang pengembangan media sosial sebagai peluang
bisnis yang baru. Selain perusahaan di bidang teknologi informasi,
perusahaan-perusahaan lainnya juga dapat memanfaatkan media sosial sebagai
pengganti media tradisional untuk menjalankan bisnisnya.
Perkembangan
suatu teknologi baru tentunya memiliki dampak positif serta dampak
negatifnya.
Dampak
positif dari media sosial adalah memudahkan kita untuk memperoleh informasi
secara cepat, berinteraksi dengan banyak orang, memperluas pergaulan dan lebih
mudah mengekspresikan diri dimana semua ini dapat dilakukan tanpa batasan jarak
dan waktu dengan biaya yang terjangkau.
Dampak
negatif dari media sosial terutama disebabkan oleh munculnya sifat
ketergantungan pengguna terhadap media sosial serta tidak terbatasnya kebebasan
untuk berinteraksi di media sosial. Dengan mengetahui semua penyebab dampak
negatif media sosial, maka kita dapat lebih waspada dan menghindari penyebab-penyebab
dampak negatif tersebut.
5.2
Saran
Media
sosial telah menjadi sebuah kebutuhan baru dalam kehidupan manusia di zaman
sekarang. Dengan demikian, penulis berharap semoga masyarakat mampu
memanfaatkan keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh melalui media sosial
serta menghindari dampak-dampak negatif dari media sosial. Sesungguhnya masih
banyak lagi keuntungan-keuntungan yang bisa kita peroleh dan manfaatkan dari
media sosial. Untuk itulah, masyarakat harus mampu berpikir lebih kreatif dan
terbuka untuk mengeksploitasi kelebihan-kelebihan dari media sosial.
LAMPIRAN
Denesa Ekalista. lahir di Tanjung Pinang, tanggal 21
Agustus 2002, anak pertama dari empat bersaudara. Menamatkan sekolah dasar (SD)
di SD Negeri 004 SINGKEP
tahun 2014, dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP
N 2 SINGKEP tahun 2014.
DAFTAR
PUSTAKA
http://ovaltinesusu.wordpress.com/2013/05/14/mediasosial-2/
Komentar
Posting Komentar